Rabu, 14 November 2012

gold cost sapu juara




 


Gold Coast Sapu Juara di Surabaya

Juan Laurent Raih MVP untuk Indonesia
Dominasi tim Gold Coast Junior All Stars sangat terasa di perhelatan DBL International Challenge 2012. Tim asal Negara Bagian Queensland, Australia, itu mampu mengawinkan gelar di kelompok putra dan putri. Kedua tim mereka menyapu bersih kemenangan dalam dua kali pertandingan di DBL Arena Surabaya.

Tim putri Gold Coast meraih kemenangan keduanya dengan menekuk tim asal Malaysia Bandar Utama Damansara 3 High School 110-34 kemarin (4/11).

Sementara itu, tim putranya kembali meraih kemenangan setelah melalui perjuangan keras menundukkan tim DBL Indonesia All-Star dengan 65-52.

Gelaran DBL International Challenge tahun ini memang berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Kali pertama PT DBL (Deteksi Basket Lintas) Indonesia yang berdiri sejak 2008 membuat kompetisi berformat turnamen. Selain Indonesia yang diwakili tim DBL Indonesia All-Star, turnamen diikuti wakil dari Australia, Singapura, dan Malaysia.

DBL International Challenge menjadi evolusi dari berbagai game persahabatan internasional pada tahun-tahun sebelumnya. Itu diselenggarakan tidak mengiringi kompetisi yang sudah jadi (DBL).

"Setiap tahun kami ingin menunjukkan pemain-pemain dan pelatih pilihan DBL serta memberi mereka pengalaman belajar dan bertanding internasional. Sekarang program ini sudah bisa melangkah lebih maju. Kini ada turnamen junior internasionalnya. Tahun ini empat negara, tahun-tahun ke depan kami yakin akan lebih banyak lagi. Bukan tidak mungkin, ini kelak akan menjadi turnamen junior terbesar di Asia Tenggara,' terang Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia.

Meski baru penyelenggaraan pertama, kompetisi sudah mendapatkan sambutan meriah dari pencinta basket di Surabaya. Itu tak terlepas dari seluruh pertandingan yang berlangsung kompetitif.

Itu menjadi tanda-tanda yang bagus. Persaingan sangat sengit. Permainan sangat menarik dan berkelas. Penonton yang hadir langsung di DBL Arena pun melebihi ekspektasi, bisa lebih dari 2.000 orang per hari, yang menjadi kejutan. 'Saya rasa pemain Singapura, Malaysia, dan Australia sangat jarang mendapat atmosfer seperti ini. Surabaya memang layak disebut ibu kota basket Indonesia. Event basket apa saja di sini, penontonnya luar biasa,' tambah Azrul.

Tentang hasil yang diraih DBL Indonesia All-Star 2012, Azrul menyatakan memang pahit dan manis. Di satu sisi, tim yang masing-masing berisi 12 pemain dibentuk dalam waktu singkat. Tapi, tim ini punya talenta bagus. 'Tim putri kami punya semangat luar biasa. Tim putra, andai pelatih punya pengalaman lebih banyak bersama anak-anak ini kemungkinan bisa meracik rotasi dan strategi yang lebih baik. Sebab, tim putra punya talenta cukup untuk merebut juara,' tegasnya.

Bukti terbaik diberikan pemain DBL All-Star yang paling menonjol, Juan Laurent Kokodiputra. Siswa SMA Trinitas Bandung itu meraih gelar MVP (Most Valuable Player) putra.

'Tapi, yang paling utama adalah pengalaman internasional. Dan, anak-anak ini ke depan akan punya peran besar untuk Indonesia. Baik di dunia basket maupun di luarnya. Setiap tahun kami akan melakukan ini. Kami tidak akan pernah berhenti bekerja memberikan kesempatan untuk anak-anak Indonesia seperti mereka ini. Suatu hari nanti hasil luar biasa akan muncul dari program seperti ini,' terang Azrul.

Setelah mendapat bekal berharga dari DBL International Challenge 2012, tim putra dan putri DBL All-Star akan menimba ilmu basket di Amerika Serikat, tepatnya di Seattle. Pagi ini mereka bertolak ke Jakarta, lalu besok melakukan perjalanan panjang ke Seattle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar