Selasa, 04 Desember 2012

Tahu kesalahan lewat simulasi


 


Tahu Kesalahan lewat Simulasi
PERASAAN tegang tak hanya dirasakan 48 campers (24 putra dan 24 putri) yang masih berpeluang masuk DBL All-Star 2012. Sekitar 45 pelatih terbaik Indonesia yang mengikuti DBL Camp 2012 merasakan hal yang sama. Hari ini (5/7) di antara 45 pelatih itu akan dipilih empat pelatih yang ikut masuk tim DBL All-Star ke Seatlle, Amerika Serikat.

Kemarin (4/7) pelatih pilihan dari 20 provinsi itu menjalani simulasi game di GOR Basket Universitas Surabaya. Simulasi pertandingan tersebut merupakan lanjutan dari materi game plan yang diberikan oleh Risdianto Roeslan, arsitek CLS Knights Surabaya. Coach Risdi, sapaan Risdianto Roeslan, memimpin langsung simulasi game itu.

Tak jarang dia ikut terjun ke lapangan untuk memberikan contoh penerapan strategi offense dan defense secara benar. "Latihan kali ini lebih ke pengembangan berbagai materi latihan yang telah saya berikan. Saya ingin mengetahui seperti apa improve yang dilakukan terhadap pemahaman game plan yang telah saya ajarkan," ucap Risdi.

Pelatih yang pernah mengantarkan CLS Knigts Surabaya menjadi juara NBL Indonesia Preseasion Tournament 2011 itu lebih menekankan aplikasi defense man to man. Meskipun tergolong fundamental, Risdi menilai banyak pelatih yang meremehkan aplikasi strategi tersebut.

"Saya tak meminta mereka terpaku pada satu strategi defense. Saya justru mengapresiasi mereka jika bisa mengembangkan strategi tersebut. Untuk offense saya memberikan kebebasan penuh untuk pola yang digunakan," tandas Risdi.

Adanya simulasi di lapangan membuat para pelatih sangat terbantu. Mereka bisa mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika mengaplikasikan strategi tersebut. Kekurangan itu menjadi bahan evaluasi dan diskusi untuk menyempurnakan strategi yang telah diijalankan.

"Banyak sekali pengetahuan dan hal-hal baru yang saya dapatkan selama di Surabaya. Terutama tentang drill defense dengan pattern-pattern yang baru. Hal seperti ini tak bisa saya dapatkan di daerah," ungkap Zulkifli Djamaluddin, pelatih SMA Hang Tuah Tarakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar